Tuesday 30 June 2015

"KONTRIBUSI MIXER DIGITAL PADA PEMENTASAN OUTDOOR" - by: Michael Gunadi (Audiopro, June 2015)

"KONTRIBUSI MIXER DIGITAL 
PADA PEMENTASAN OUTDOOR"
by: Michael Gunadi Widjaja
Audiopro, June 2015 (P. 40-41)

 
 Sumber:

Terlebih dahulu, akan dipaparkan apa saja keperluan utama dan krusial dalam sebuah pementasan outdoor.

KEPERLUAN UTAMA PEMENTASAN OUTDOOR

1. MIXER
Dalam pementasan outdoor, kanal mixer sangatlah penting untuk dijajaki efisiensinya. Pementasan outdoor seringkali berupa sebuah pementasan akbar dalam artian luas area cakupan dan jumlah penontonnya. Hal ini mengharuskan adanya efisiensi jumlah kanal dalam mixer. Terlalu sedikit kanal akan merepotkan untuk mewadahi jalur kanal bagi prosesor efek.Terlalu banyak kanal, dalam situasi ruang dan muatan pengunjung yang akbar, akan membutuhkan sebuah manajemen sistem yang terstruktur dengan baik.

2. Sistem Monitor
Luasnya area cakupan dan kepadatan pengunjung, mengharuskan adanya sistem monitor yang tetap dapat membuat si penampil merasa nyaman dan tak terganggu oleh kebocoran powering dari sistem utamanya.

3. P.A
Dalam pementasan outdoor sangat dibutuhkan powering. Dan keadaan sedemikian itu kerapkali memaksa kita untuk menggunakan sistem speaker dalam jumlah satuan yang banyak dan besar. Ini sebuah tantangan tersendiri terhadap kemampuan mixer utama.

4. Efek-efek
Pementasan dalam sebuah club ataupun gedung pertunjukan berkapasitas 200 – 300 orang bisa jadi hanya mengandalkan mutu sajian performance dengan puritas atau kemurnian tertentu. Tapi jika persoalannya adalah outdoor, maka jelas akan dibutuhkan efek-efek sebagai piranti untuk mengendalikan luasnya area cakupan dan kepadatan pengunjung.


KONTRIBUSI DIGITAL MIXING CONTROL (DMC)
Sekarang akan kita amati, parameter utama apa saja yang dimiliki sebuah mixer digital, untuk kemudian kita telusuri apa kontribusinya dalam pagelaran outdoor. Secara popular, sebuah digital mixer sering disebut sebagai DMC atau Digital Mixing Control, a digital mixing console (DMC) is an electronic device used to combine, route, and change the dynamics, equalization and other properties of digital audio samples. Nampak bahwa kemampuan utama DMC adalah mengkombinasi, meruter, dan mengubah dinamik dari sebuah sampling bunyi yang sudah terdigitalisasi.

Keuntungan menggunakan DMC antara lain adalah:

1. Saat sinyal bunyi sudah terdigitalisasi, maka sinyal tersebut akan relatif stabil sehingga tidak menimbulkan noise tambahan.

2. Dalam DMC sangat dimungkinkan untuk melakukan send aux pada faders geser. 
Jelas ini lebih memudahkan sound engineering terutama dalam sebuah pagelaran akbar, dibanding jika send aux dimanipulasi oleh tombol putar seperti potentiometer.

3. Sinyal sangat luwes jika dibanding mixer analog.

4. Semua set up dapat di-SAVE dalam memori piranti dan dapat call back dengan cepat dan mudah.
Ini jelas sebuah kontribusi mixer digital, terutama dalam pementasan outdoor yang acapkali menampilkan banyak grup performers.


Dalam mixer digital banyak sekali terdapat efek yang sudah on-board, sehingga tidak seperti mixer analog, kita tidak perlu lagi membawa piranti external effects. Jelas ini sangat efisien dari segi ongkos, fleksibilitas, keruwetan perkabelan, dan tentunya kualitas sinyal. Karena semakin ringkas alur sistemnya,maka kualitas aliran sinyal akan lebih terjaga.

Kini saatnya kita sedikit masuk lebih dalam menilik apa kontribusi mixer digital yang krusial di lapangan, saat pementasan outdoor.

Untuk mengcover luas area dan kepadatan pengunjung, pementasan outdoor seringkali memakai system speaker LINE ARRAY yang tersusun gantung. Posisi ini jelas menimbulkan delay karena tower speakernya bisa sangat tinggi jika diamati dari panggung. Mixer Digital dengan on-board delay controller dapat dengan efisien mengoptimasi dan mengendalikan delay. Jika delay controller nya tidak on-board, bisa dibayangkan kerepotan yang akan terjadi. Bisa-bisa sound engineering berubah fungsi menjadi mekanik instalasi.


Pementasan outdoor seringkali menampilkan banyak performer. Tiap-tiap performer memiliki set-up mixing yang berbeda. Mixer Digital bisa men-save tiap set-up, sehingga akan sangat efisien dan presisi manakala pertunjukan berlangsung. Bayangkan jika tanpa fasilitas memori, maka sound engineering akan sangat ribet mengganti set-up tiap group, padahal jeda antar penampil seringkali hanya singkat saja.

Adakalanya tiap grup penampil menginginkan ciri khas dalam sound, mixer digital dengan fasilitas Digital Signal Processor sangat memungkinkan eksplorasi bunyi sampai pada takaran yang paling ekstrem sekalipun.

DMC atau Digital Mixing Console atau mixer digital, tidak dapat dipungkiri memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pementasan outdoor. Meski tentu saja juga memiliki beberapa kelemahan. Namun kata akhirnya adalah: dengan mixer digital, reproduksi bunyi dalam ruang terbuka akan semakin terealisasi sesuai imajinasi si artis. Let’s Make a Better Sound!

Note:
Narasi pada gambar adalah format yang telah diedit oleh redaksi.
Berikut ini adalah tulisan original yang belum diedit.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.